Budidaya Tanaman Selada Junction dalam Menumbuhkan Skill dan Pengetahuan Masyarakat Kabupaten Banyuwangi tentang Pertanian Hidroponik

Authors

  • Elsa Silvia Nur Aulia Institut Teknologi Bandung (ITB)

DOI:

https://doi.org/10.35719/altatwir.v9i1.49

Keywords:

Budidaya, Hidroponik, Selada Junction

Abstract

Hampir semua sayuran yang dijual di pasar, terutama pasar tradisional, diproduksi pada lahan pertanian konvensional yang menggunakan tanah sebagai media tanam. Dan petani juga masyarakat membutuhkan tanah yang luas untuk dapat memulai usaha sayur-sayuran. Bukan hanya lahan tetapi kendala lama nya dan juga hama yang didapati ketika masyarakat memulai usaha argobisnis. Selain itu Laju pertambahan penduduk yang terus meningkat menjadi salah satu penyebab kenaikan konversi lahan pertanian menjadi perumahan dan industri, sehingga luas lahan pertanian semakin berkurang. Maka hal ini yang dilakukan oleh pengusaha FIR FARM yang dapat membantu perekonomian masyarkat karena usaha tersebut mengajak masyarakat untuk menjadi petani mitra di pertanian hidroponik miliknya. Dengan adanya UMKM ini masyarakat jadi dapat mengetahui bagaimana cara pembudidayaan hidroponik. Pendapatan Masyarakat kurang lebih  dalam dua minggu adalah 630kg x 200 = 1.26o.ooo Usaha dari pengusaha FIR FARM juga dapat membantu perekonomian masyarkat karena usaha tersebut mengajak masyarakat untuk menjadi petani mitra di pertanian hidroponik miliknya. Dengan adanya UMKM ini masyarakat jadi dapat mengetahui bagaimana cara pembudidayaan hidroponik. Adapun hasil dari yang dilakukan oleh pengusaha FIRM FARM ini adalah warga memahami cara bertanam Hidroponik serta mampu mempraktekan nya. Hasil dari program ini terbentuk kebun hidroponik di Kecamatan Genteng Banyuwangi ini adalah tanaman selada juction hidroponik di rumah warga.

Downloads

Published

2022-04-01

How to Cite

Budidaya Tanaman Selada Junction dalam Menumbuhkan Skill dan Pengetahuan Masyarakat Kabupaten Banyuwangi tentang Pertanian Hidroponik . (2022). Jurnal Al-Tatwir, 9(1), 1-11. https://doi.org/10.35719/altatwir.v9i1.49